Profile

Jamie Cullum, sang icon jazz with sneakers

Jamie Cullum lahir pada tanggal 20 Agustus 1979 di Rochford, Inggris.

Jamie Cullum merilis album pertamanya dengan judul Jamie Cullum Trio – Heard It All Before pada tahun 1999. Album ini mampu terjual sebanyak 500 kopi dan bahkan salinan asli album ini pernah terjual seharga £600 melalui eBay. Keberhasilan ini membuat Jamie Cullum diminta tampil di album Geoff Gascoyne yang berjudul Song of the Summer.

Setelah lulus dari Universitas Reading, Jamie Cullum kembali merilis album yang diberi judul Pointless Nostalgic. Kesuksesan album ini membawa peluang kepada Jamie Cullum untuk tampil di TV untuk pertama kalinya. Penampilan inilah yang akhirnya mengundang ketertarikan Universal Musik untuk mengotrak 3 album dengan nilai £ 1.000.000.

Debut albumnya dengan label Verve, “Twentysomething,” sukses di seluruh dunia dengan penjualan lebih dari dua juta kopi (termasuk hampir 400.000 di Amerika) dan meraih nominasi Grammy.  Album ini memperoleh Platinum dan menjadi studio album artis jazz terlaris no. 1 di Inggris. Di akhir 2003 Jamie dinobatkan sebagai musisi jazz terlaris sepanjang masa di Inggris.

“Catching Tales” merupakan album berisi empat belas lagu ini dimulai dengan “Get Your Way,” sebuah lagu yang menampilkan DJ dan produser hip-hop terkenal, Dan the Automator (Gorillaz, Handsome Boy Modeling School), yang memadukan piano yang indah dengan dentuman brass dan ritme funky yang kental. Namun, kolaborasi estetika ini tidak seaneh yang terlihat, jika Anda mengenal latar belakang musik Cullum yang eklektik. “Saya mendengarkan banyak musik yang sangat perkusi; saya dulu sering memainkan drum di meja belajar saya. Saya selalu mendengarkan banyak musik dance, dan saya suka hip-hop.”

Lahir di Essex dan dibesarkan di Wiltshire, Jamie Cullum terobsesi dengan segala jenis musik sejak usia dini: rock, hip-hop, acid jazz, blues. Dia menemukan jazz sebagai remaja, melalui artis-artis seperti Herbie Hancock dan Miles Davis, tetapi juga menunjukkan minat pada album-album revolusioner Steely Dan yang dibeli oleh saudaranya Ben (yang memainkan bass sepanjang “Catching Tales”). Saat kuliah di jurusan Bahasa Inggris, dia mulai bekerja sebagai penyanyi-pianis di mana pun dia bisa mendapatkan pertunjukan: di kapal pesiar, di pub, bahkan resepsi pernikahan.

Dalam pertunjukannya, Jamie lebih spontan dalam menampilkan lagu-lagunya dan jarang sekali terpaku pada daftar lagu. Rata-rata pertunjukan Jamie berlangsung hingga dua jam lebih. Jamie Cullum telah bermain di banyak festifal musik besar, termasuk Glastonbury Festival (2004 dan 2009), New Orleans Jazz & Haritage Festival (2005), Coachella (2005), South by Southwest (2006), North Sea Jazz Festival, The Hollywood Bowl dan The 2006 Playboy Jazz Festival.

Ia merilis The Pursuit (2009), Momentum (2013) dan Interlude (2014) serta yang terakhir The Pianoman at Christmas.

Sepanjang 2023 ia masih disibukkan tour kebeberapa negara termasuk Amerika Serikat dengan tampil di Monterey Jazz Festival sebelum tampil di Hannover dan Lodon di akhir tahun ini.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker