Drummer senior Benny Mustapha van Diest atau Benny Mustafa dikabarkan wafat dalam usia 81 tahun hari ini, Jumat (2/7).
Drummer yang memiliki ciri permainan yang khas dengan stik brush ini merupakan salah satu personil dari Indonesian All Stars yang sempat merekam Djanger Bali bersama Jack Lesmana, Tony Scott, Bubi Chen, Jopie Chen dan Maryono (semuanya sudah almarhum).
Ia lahir di Jakarta, 22 September 1939 dan hingga jelang akhir hayatnya, masih tetap aktif tampil bersama musisi-musisi Jazz Indonesia.
Bersama Gitaris Jazz senior Oele Pattiselanno, Nesia Ardi dan Jongens ia tampil dalam program Jazz at the Gallery yang disiarkan secara virtual 19 Juni lalu.
***
Meskipun status ibukota tengah dikepung pandemi Covid19, Benny Mustafa sendiri tidak terpapar penyakit tersebut.
Beliau wafat di kediamannya sekitar pukul 10.00 wib, dan kabar tersebut diketahui dari status Farah Aulia Fenani, putri almarhum.
***
Benny Mustafa mengawali karir sebagai musisi sejak di usia 18 tahun. Ia berguru kepada Bart Risakota dan bergabung dengan band Quinta Nada pada 1957.
Bersama Bing Slamet, Ireng Maulana, Idris Sardi, Itje Kumaunang, Darmono, dan Kamid membentuk band Eka Sapta.
Ia hijrah ke Amerika Serikat pada 1963 dan mengikuti New York World Fair. Ia juga berkeliling Eropa dan Afrika demi mencari inspirasi dalam memainkan genre jazz.
Sepulangnya dari Eropa ia bergabung di grup musik Indonesia VI pada 1970 dengan Mus Mualim, Maryoni, Idris Sardi, Sadikin Zuchra, dan Tjok Sinsoe.
Pada 1978 ia bergabung dengan Ireng Maulana All Stars yang beranggotakan Ireng Maulana, Benny Likumahuwa, Hendra Wijaya, Maryono, Karim Tes, dan Roni Isani.
One Comment