Vincent Herring: saksofonis dengan ayunan swing yang panaskan panggung
Saxophonist Vincent Herring dikenal dengan gaya permainan intens, soulful, penuh notasi, dan ayunan swing yang selalu membakar panggung di berbagai belahan dunia. Bersama bandnya, Herring menghadirkan energi ledakan musik di atas ritme modern yang terjaga rapi—paduan yang membuatnya selalu dinantikan para pecinta jazz.
Lahir di Hopkinsville, Kentucky pada 19 November 1964, Herring mulai bermain saksofon di usia 11 tahun melalui band sekolah, sebelum kemudian menempuh pelatihan privat di Dean Frederick’s School of Music di Vallejo, California. Bakatnya membuat ia meraih beasiswa musik di California State University, Chico pada usia 16 tahun, dan setahun setelahnya bergabung dengan United States Military Academy Band di West Point. Perjalanan itu menjadi pijakan penting sebelum ia pindah ke New York City pada awal 1980-an untuk melanjutkan studi di Long Island University.
Karier internasionalnya mulai menanjak saat ia ikut tur bersama Lionel Hampton Big Band di Amerika dan Eropa. Dengan warna suara yang kental dipengaruhi Julian “Cannonball” Adderley, Herring kemudian menarik perhatian Nat Adderley. Hubungan musikal mereka terjalin selama sembilan tahun, menghasilkan sembilan album dan tur keliling dunia tanpa henti. Setelah Nat wafat, Herring bersama Louis Hayes membentuk Cannonball Adderley Legacy Band. Selain itu, ia juga bekerja sama dengan pianis legendaris Cedar Walton selama lebih dari dua dekade.
Rekam jejak kolaborasi Herring sungguh impresif: tampil bersama Freddie Hubbard, Dizzy Gillespie, Art Blakey & The Jazz Messengers, Horace Silver Quintet, Jack DeJohnette’s Special Edition, hingga The Mingus Big Band yang memenangkan Grammy pada 2010.
Ia juga pernah tampil di Lincoln Center bersama Wynton Marsalis dan di Carnegie Hall bersama Jon Faddis. Tidak mengherankan bila diskografinya mencatat lebih dari 20 album sebagai leader dan lebih dari 250 album sebagai sideman.
Selain proyeknya sendiri seperti Soul Jazz Alliance (bersama Joris Dudli), Earth Jazz Agents, dan Friendly Fire (bersama Eric Alexander), Vincent juga memimpin ansambel Jazz The Story yang beranggotakan nama-nama besar seperti Jon Faddis, Jeremy Pelt, Steve Turre, James Carter, hingga Nicolas Bearde. Dengan formasi berbeda, ia terus berkeliling tur ke Amerika, Eropa, Jepang, China, dan berbagai negara lain, menyuarakan semangat jazz yang penuh vitalitas.
Kini di usia 60 tahun, Vincent Herring tidak hanya aktif di panggung, tetapi juga mengabdikan dirinya pada dunia pendidikan jazz. Ia tercatat sebagai staf pengajar di William Paterson University dan Manhattan School of Music, membagikan ilmu dan pengalamannya kepada generasi muda yang siap melanjutkan estafet musik jazz. Dengan warisan musikal yang kaya dan semangat yang tak pernah padam, Vincent Herring tetap menjadi salah satu suara paling otentik dan berpengaruh dalam dunia saksofon jazz modern.
Terbukti album terbarunya bersama Erik Alexander baru dirilis Agustus 2025 lalu.
Lebih lanjut:

