Hermeto Pascoal: Sang Penyihir Suara dari Alagoas, Brasil
Sosok legendaris yang sejak lama dijuluki O Bruxo—Sang Penyihir ini lahir pada 22 Juni 1936 di Lagoa da Canoa, Brasil, Pascoal tumbuh dengan kedekatan luar biasa pada bunyi alam. Sejak kecil ia sudah menciptakan musik dari barang bekas, suling dari batang jarak, hingga suara burung yang menemaninya bermain.
Dari sanalah lahir imajinasi tak terbatas yang kemudian melahirkan lebih dari 10.000 komposisi. Dunia musiknya membentang luas, dari forró, choro, bossa nova, jazz, musik rakyat Brasil, hingga eksplorasi atonal dan polifoni. Baginya, tidak ada batas antara “bunyi sederhana” seperti air, hewan, atau suara tubuh dengan struktur musik kompleks. Semua bisa menjadi musik.
Perjalanan Hermeto membawanya dari stasiun radio lokal di Recife hingga ke panggung dunia. Bersama Airto Moreira dan Theo de Barros, ia mendirikan Quarteto Novo, grup visioner yang memperkenalkan pendekatan baru terhadap musik modal Brasil.
Di Amerika Serikat, ia tampil bersama Miles Davis, yang menjulukinya “the most impressive musician in the world.” Album Live-Evil (1971) bahkan memuat tiga karyanya—meski tercatat atas nama Miles. Hermeto menanggapinya dengan kelapangan hati: “Kalau dia bilang musik itu miliknya, maka memang miliknya.”
Kembali ke Brasil, ia membangun reputasi sebagai inovator tanpa kompromi. Album seperti A Música Livre de Hermeto Pascoal (1973), Slaves Mass (1976), hingga Zabumbê-Bum-Á (1979) memperlihatkan kreativitasnya yang melampaui zaman. Ia tidak segan melibatkan hewan dalam rekamannya, mengubah rumah di Jabour menjadi laboratorium musik 24 jam, bahkan menulis 366 komposisi dalam satu tahun untuk setiap hari kalender.
Meski kerap dianggap eksentrik, karya Hermeto adalah bentuk keberanian artistik sekaligus spiritualitas. Ia percaya musik ada di segala hal, dari sampah hingga suara pesawat terbang. Filosofi ini ia wariskan kepada generasi penerus lewat kelompok Orquestra Família hingga ribuan murid di seluruh dunia.
Album Pra Você, Ilza (2023), persembahan untuk mendiang istrinya, bahkan meraih Grammy Latino 2024 untuk kategori Best Jazz Album. Dengan energi yang tak pernah padam, ia terus membuktikan bahwa musik bukan sekadar nada, tetapi bahasa universal yang menghubungkan manusia dengan alam, kehidupan, dan keabadian.
Hermeto Pascoal wafat dalam usia 89 tahun pada 13 September 2025 di Rio De Janeiro, Brasil.

