Lahir di Nova Scotia, bermukim di Toronto drummer Joe Bowden kembali dengan karya terbarunya, Music Is Life. Album keenam ini menegaskan posisinya sebagai salah satu drummer dan komposer paling berpengaruh di kancah jazz Kanada, sekaligus menunjukkan perkembangan artistiknya yang konsisten sejak debutnya lebih dari satu dekade lalu.
Bowden bukan nama baru di dunia musik. Dengan pengalaman panjang sebagai sideman bagi deretan musisi jazz dan R&B papan atas seperti Gavin Hope, Divine Brown, Jackie Richardson, hingga Salome Bey, ia telah lama diakui sebagai sosok serba bisa di balik drum. Penghargaan Pioneer Award di African Nova Scotian Music Awards (2018) dan Bucky Adams Memorial Award di East Coast Music Awards (2023) hanyalah sebagian dari pencapaian yang meneguhkan kontribusinya dalam perjalanan panjang musik Kanada.
Dalam Music Is Life, Bowden menghadirkan musikalitas yang matang, penuh energi, dan segar. Ia meramu komposisinya bersama jajaran musisi internasional kelas dunia: Manuel Valera (piano, arranger), Warren Wolf (vibraphone), serta dua bassist ternama, Rich Brown (electric bass) dan Mike Downes (acoustic bass). Kolaborasi ini menghasilkan nuansa jazz fusion yang kaya tekstur, dengan dinamika yang mampu membawa pendengar pada pengalaman mendalam sekaligus menghibur.
Sejak mulai merilis karya pribadi lewat Voices in My Head (2012), Bowden terus menumbuhkan identitas musikal yang kini terasa kian utuh. Music Is Life bukan hanya sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah pernyataan artistik yang menunjukkan bahwa jazz selalu hidup, bergerak, dan terus bertransformasi. Tidak berlebihan bila album ini disebut sebagai “instant jazz fusion classic.”
Album Music Is Life dirilis secara fisik pada 22 Agustus 2025. Sebuah momen penting, bukan hanya bagi Joe Bowden, tapi juga bagi para pencinta jazz yang mencari karya otentik, penuh semangat, dan meneguhkan bahwa – seperti judulnya – musik adalah hidup itu sendiri.
