Penyanyi Athalie de Koning, dari Belanda hingga ke Thailand

Athalie de Koning merupakan seorang penyanyi internasional dan pengisi suara dengan hasrat dalam musik jazz. Dia telah terdaftar dalam daftar Top 300 Thailand Tatler selama tiga tahun berturut-turut sebagai ekspatriat terkemuka di bidang seni.
Athalie lahir pada 14 Juli di Belanda, tetapi telah tinggal di Thailand, Malaysia, dan Inggris secara bergantian selama bertahun-tahun. Ia memperoleh gelar Bachelor of Education dalam bidang Musik dari Konservatorium Utrecht dan gelar Master of Education dalam bidang Seni dari Sekolah Seni Utrecht.
Athalie telah membawa gaya jazzy-nya ke berbagai tempat di Asia Tenggara, Eropa, dan juga New York. Ia juga telah memberikan suaranya kepada beberapa organisasi amal, termasuk LEAF Foundation, Gift of Life Foundation, Hands Across the Water, dan Always Reading Caravan.
Athalie telah bekerja untuk Keluarga Kerajaan Thailand beberapa kali. Yang terbaru, ia diangkat oleh Istana Kerajaan untuk menceritakan sebuah dokumenter tentang Yayasan SUPPORT Ratu Sirikit, inisiatif Kerajaan untuk meningkatkan kehidupan suku-suku di seluruh Thailand, yang berjudul “Sillapacheep”. Proyek ini mengikuti dokumenter lain yang diceritakan oleh Athalie pada tahun 2015 tentang upaya pelestarian yang dilakukan oleh Yang Mulia Putri Maha Chakri Sirindhorn di Thailand, “Chao Fah Anurak”.
Athalie memiliki kehormatan besar untuk bernyanyi untuk Putri Sirindhorn dengan bandnya Jazziam dalam konser Forever 48. Ia juga tampil di panggung bersama cucu Raja, Khun Ploypailin, dalam produksi Nemiraj karya komposer Somtow Sucharitkul. Saat remaja, Athalie tampil untuk Yang Mulia Putri Galyani Vadhana, pelindung seni.