News

COULDN’T BE HOTTER, YANG BARU DARI MANHATTAN TRANSFER

The Manhattan Transfer - Couldn't Be Hotter
The Manhattan Transfer – Couldn’t Be Hotter

Lebih dari 30 tahun, kwartet yang terdiri dari Tim Hauser, Janis Siegel, Alan Paul dan Cheryl Bentyne menggabungkan suara-suara mereka ke dalam sebuah harmonisasi empat suara yang tak tertandingi dan hingga kini menetapkan suatu standar baru bagi komposisi vokal. Kelompok yang memenangkan Grammy ini seolah tiada hentinya menghibur para penggemar dengan mengeluarkan album Couldn’t Be Hotter, karya perdana yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman Telarc. Album ini adalah live album The Manhattan Transfer yang pertama setelah Man-Tora! Live in Tokyo pada tahun 1996. Kini mereka dikontrak secara eksklusif oleh Telarc. Dua studio rekaman – sengaja dibuat oleh tim perusahaan rekaman Telarc sebagai sarana untuk menampilkan produksi mereka pada Surround Sound – kini tengah dikerjakan. Janis Siegel sebelumnya telah merilis dua rekaman produksi Telarc, yaitu Friday Night Special (2002) dan I Wish You Love (2003). Cheryl Bentyne dijadwalkan merilis album pertamanya untuk Telarc pada bulan Januari 2004.

“Kami senang dengan bergabungnya The Manhattan Transfer ke dalam jadwal-jadwal kegiatan jazz kami,” ujar Bob Woods, Presiden Telarc. “Sebelumnya mereka adalah artis tamu kami dan kesempatan itu akhirnya membawa kami pada suatu keyakinan bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan sebuah kesuksesan. Penampilan mereka prestisius dan bekerja dengan mereka sangat menyenangkan. Kelak kami akan merekam sebuah album baru – high-definition multi-channel surround – untuk dirilis ke dalam SACD sebagaimana two-channel CD yang konvensional itu.”

Sejak tahun 1960-an, yaitu pada masa kejayaan Lambert, Hendricks dan Ross, The Manhattan Transfer adalah kelompok yang paling dihargai dan dihormati. Pengaruh mereka berbeda satu sama lain seperti halnya suara-suara mereka; Benny Moten dengan Kansas City Orchestra, Django Reinhart dengan Quintet of the Hot Club of France, dan Chick Webb dengan orkestranya yang menampilkan Ella Fitzgerald. Musik swing tahun 1930-an dan 1940-an dengan corak jazz adalah karya terbaik dari The Manhattan Transfer, dan Couldn’t Be Hotter menampilkan beberapa karya terbaiknya. Enam belas lagu terpilih dalam album khusus ini memperlihatkan kedalaman karya musik dari kelompok yang berbakat ini. Lagu-lagu favorit seperti ‘Sing Moten’s Swing’, ‘Clouds’, dan ‘A Tisket, A Tasket’, direkam ketika mengadakan tur di Jepang dan mencerminkan esensi The Manhattan Transfer. Antusiasme menjadi bukti dalam penampilan mereka.

Resmi dibentuk pada tahun 1972, The Manhattan Transfer memainkan jazz standar namun lagu-lagu mereka pun masuk dalam tangga lagu pop. Kelompok ini memenangkan Grammy Award pertamanya pada tahun 1980 – mereka telah memenangkan 12 Grammy Awards – untuk lagu ‘Birdland’, dan Siegel juga menerima sebuah Grammy untuk kategori aransemen vokal. Pada tahun 1981 mereka membuat sejarah dalam dunia musik sebagai kelompok pertama yang memenangkan Grammy untuk kategori pop dan jazz dalam tahun yang sama. Album Vocalese yang mendapat sambutan yang luar biasa pada tahun 1985 membuat kelompok ini masuk dalam 12 nominasi Grammy.

Proyek The Manhattan Transfer ini menampilkan tamu-tamu khusus seperti Ringo Starr, Stevie Wonder, Dr.John dan Michael Brecker. Mereka bahkan bekerja dengan penulis lagu asal Brasil, Ivan Lins, Milton Nascimento dan Gilberto Gil, denagn tujuan untuk memperluas horison pecinta musik mereka di mana saja. Kelompok ini benar-benar menikmati sukses yang besar ini dan mereka akan mengadakan tur untuk mendukung album Couldn’t Be Hotter.

Dari boogie-woogie hingga bop ke vocalese, album baru ini berfokus pada kedinamisan The Manhattan Transfer dan keharmonisan sebuah big band dalam live setting. Setelah berkarir lebih dari tiga dekade, Telarc mengeluarkan debutnya yang berkelas dan modern hingga bisa saja album ini menjadi album yang tidak dapat dilupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker