JazzTrafficNews

Jazz Traffic Festival 2018 mengenang Bubi Chen dengan Tribute to Bubi Chen

Pada 25 dan 26 Agustus 2018 mendatang, lebih dari 400 musisi akan menampilkan lebih dari 50 pertunjukan musik terbaik di panggung Jazz Traffic Festival (JTF) 2018. Mereka adalah musisi dari berbagai generasi yang akan tampil tidak hanya untuk menyapa dan menghibur pecinta musik jazz, tapi untuk semua pecinta musik di Tanah Air. “Saya menyebutnya, The Future is Now. Masa depan musik jazz dan masa depan JTF sebagai ajang musik jazz Tanah Air sudah terlihat dari sekarang,” ujar Errol Jonathans, Chairman IndiHome Jazz Traffic Festival 2018. Ada Jazz Traffic All Stars berisi musisi-musisi senior seperti Indra Lesmana, Idang Rasjidi, Dewa Bujana, dan Syaharani, serta musisi muda seperti Sri Hanuraga, Indra Gupta, dan Sandy Winarta menampilkan pertunjukan “Tribute to Bubi Chen”. “Ini akan menjadi momen spesial di JTF 2018. Bubi Chen adalah ikon jazz Tanah Air yang berperan besar mengasuh program Jazz Traffic di Radio Suara Surabaya selama kurang lebih 25 tahun,” ujarnya.

 

Sejak 1985 silam, Bubi Chen melalui salah satu program jazz di radio, yang tergolong paling konsisten di Tanah Air, memikirkan regenerasi musik jazz Tanah Air: Bagaimana mendekatkan jazz ke anak muda? “Jazz Traffic berdiri sebagai bentuk konsistensi SS memilih musik bermutu. Tapi Bubi Chen pernah bilang, tidak ada musik bagus atau jelek. Yang ada musik yang kamu suka atau tidak kamu suka,” ujarnya. Melalui jazz traffic, perjuangan Bubi Chen meregenerasi musik jazz cukup panjang. Edukasi dan sosialisasi dimulai dengan mengenalkan jazz rock dan fussion sebagai pendekatan kepada anak muda.

 

Pelan-pelan, program ini mulai mengenalkan apa itu jazz mainstream, jazz alternatif, serta genre-genre jazz yang bisa dikatakan lebih “serius”, dan mulai bisa diterima khalayak musik Surabaya. Helatan JTF pertama kali pada 2011 lalu menjadi wujud mimpi Bubi Chen mengenalkan musik jazz kepada pecinta musik di Surabaya. Bahkan, almarhum, yang saat itu kondisi fisiknya mulai menurun, tampil untuk merayakannya. ” Waktu itu, saya ingat, Bubi Chen sudah sakit. Beliau tampil di panggung JTF pertama itu dengan kaki yang sudah diamputasi,” kata Errol membuka kembali sejarah JTF. Jazz Traffic All Star tribute to Bubi Chen seolah menjadi perwujudan mimpi Bubi Chen untuk memunculkan generasi-generasi baru musik jazz di Tanah Air.

Bagus Kristomoyo

Jazz-holic and Frame-chaser

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker