Profile

Enrico Rava: Trompetis Jazz Italia yang berpengaruh

Enrico Rava, pemain trompet yang sangat populer ini lahir di Trieste, Italia, pada 20 Agustus 1939, dia hampir seorang diri membawa jazz Italia ke perhatian internasional. Rava mulai bermain trombon Dixieland di Turin, tetapi setelah mendengar Miles Davis, Rava beralih instrumen dan menganut gaya modern.

Pertemuan penting dengan Gato Barbieri yang merekam soundtrack film bersamanya pada tahun 1962, dan Chet Baker.

Dia mulai bermain dengan Steve Lacy dan juga bekerja sama dengan ekspatariat Afrika Selatan: Louis Moholo dan John Dyani serta merekam, “The Forest and the Zoo” secara langsung di Argentina.

Pada tahun 1967, ia pindah ke New York, bermain dengan: Roswell Rudd, Marion Brown, Rashied Ali, Cecil Taylor, dan Charlie Haden. Dalam perjalanan singkat ke Eropa, Rava merekam dengan: Lee Konitz di album, “Stereokonitz” dan Manfred Schoof di album, “Europen Echoes”.

Dari tahun 1969 hingga 1976, Rava kembali ke New York untuk merekam, “Eskalator Over the Hill” dengan Carla Bley seorang jazz komposer orkestra.

Setelah album pertamanya sebagai pemimpin, dengan mengeluarkan, “Il Giro del Giorno di 80 Mondi” ia mulai memimpin kuartet dan kuintet tanpa piano. Jumlah rilisannya tercatat lebih dari 100 dan lebih dari 30 ia sebagai pemimpin.

ECM Records telah menerbitkan kembali beberapa rekaman pentingnya di tahun 70-an seperti: “Pilgrim and the Stars”, “The Plot” dan “Enrico Rava Quartet”.

Dengan: master keyboard Franco D’Andrea dan pemain trompet Paolo Fresu, Rava merekam, “Bix and Pop” juga “Shades of Chet”, sebuah penghormatan untuk Bix Beiderbecke dan Louis Armstrong, juga kepada Chet Baker.

Di Juni 2005, Rava dianugerahi Honorary Doctorate of Music dari Berklee College of Music pada ulang tahun kedua puluh pendidikan jazz di Umbria Jazz Festival, di Perugia, Italia.

Pada tahun 2012, Rava merilis, “On the Dance Floor”. Di tahun 2019, ia tampil bersama pemain saksofon Joe Lavano dan merekam album, “Roma” yang didukung oleh musisi macam: Giovanni Guidi, Dezron Douglas, dam Gerald Cleaver, di ECM Records.

Sumbangsih penting Enrico Rava bukan hanya dalam musiknya sendiri, tetapi juga dalam membuka jalan bagi generasi berikutnya dan menginspirasi musisi-musisi untuk mencari suara unik mereka dalam dunia jazz.

Saat ini, selain RAVA TRIBE-nya (bersama dengan Gianluca Petrella, Giovanni Guidi, Gabriele Evangelista, dan Fabrizio Sferra), ia suka tampil dengan kuartet yang baru dibentuk dengan Francesco Diodati di gitar, Gabriele Evangelista di kontrabas, dan Enrico Morello di drum. Dengan formasi baru ini, yang juga melibatkan Gianluca Petrella, pada Januari 2015 ia merekam album baru untuk ECM berjudul “Wild Dance”, yang dirilis pada September 2015 dan mendapatkan kesuksesan dan apresiasi yang besar dari publik dan kritikus. Rava New 4et terpilih sebagai grup terbaik tahun 2015 dalam jajak pendapat majalah Musica Jazz.

Pada April 2016, L’Editoriale L’Espresso merilis album baru dengan PM Jazz Lab. Pada 12 Juni 2016, film dokumenter “NOTE NECESSARIE” yang berfokus pada sosoknya akan dipresentasikan dalam BIOGRAFILM Festival di Bologna.

Pada tahun 2019, Enrico Rava dianugerahi Ksatria Order of Merit of the Italian Republic. Penghargaan Italia ini ditambahkan pada penghargaan lain yang pernah diterimanya di luar negeri. Faktanya, Enrico Rava juga dinamai sebagai Chevalier des Arts et des Lettres oleh Kementerian Budaya Prancis dan Doctor in Music Honoris Causa oleh Barklee School of Music di Boston. Terakhir, ia diangkat menjadi warga kehormatan kota Atlanta, Georgia.

Pada tahun 2018, ia mengadakan tur dengan grup Rava – Lovano 5et (bersama Giovanni Guidi di piano dan Dezron Douglas serta Gerald Cleaver masing-masing di bass dan drum), dan pada September 2019, album live grup “Roma” dirilis oleh ECM yang direkam di Auditorium Parco della Musica.

Pada Mei 2020, album RAVA – HERBERT – GUIDI “For Mario Live” dirilis oleh Accidental Records: sebuah album yang didedikasikan untuk sosok Mario Guidi, manajer sejarah Rava, yang memiliki hubungan kerja selama tiga puluh tahun dan meninggal pada Desember 2019. Album ini, yang tersedia dalam format digital, adalah kumpulan penampilan live dari trio tersebut.

Pada Oktober 2021, album terbaru Rava dengan judul “EDIZIONE SPECIALE” (album live yang direkam di Middelheim pada tahun 2019) dirilis oleh ECM.

Di publikasi pertama kali pada 10 Nov 2021
Diperbaharui pada 20 Agustus 2023

Ahmad Jailani

Menyukai jazz sejak masih di SMP. Wiraswastawan yang mulai membentuk komunitas Balikpapan Jazz Lovers pada 2008 ini juga kerap menulis artikel jazz di koran-koran lokal di Balikpapan dan sejak 2009 rutin menulis tentang jazz di akun facebook.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker